Fakultas Pertanian UMY pagi ini kembali menggelar seminar hasil penelitian dosen di Gedung Fakultas Pertanian UMY. Kali ini ada tiga dosen yang mempresentasikan hasil penelitiannya yakni Ir. Nafi Ananda Utama, M.S., Ir. Nur Rahmawati, M.P. dan Dr. Widodo, M.P. Llebih dari seratus Mahasiswa Agribisnis dan Mahasiswa Agroteknologi angkatan 2013,2014, dan 2015 turut menghadiri seminar ini. Salah satu hal yang menarik dalam seminar hasil penelitian pagi ini adalah terkait penggunaan teknologi untuk mendukung pengembangan pertanian.
Ir. Nafi Ananda Utama, M.S. yang merupakan dosen Agroteknologi bekerjasama dengan Dosen Teknik Elektor dan Dosen Teknik Informatika UMY mengembangkan alat analisis daun berbasis smartphone (LAI). Pada saat ditemui di Ruang Referensi FP, Pak Nafi mengungkapkan bahwa penelitian ini merupakan upaya yang dilakukan untuk membantu petani dalam meningkatkan produksi pertanian. “Saya pikir kita ingin membuat sebuah teknologi yang praktis, mudah dan itu bisa di manfaatkan oleh petani yang rata-rata dari segi anggaran tidak begitu banyak tetapi memerlukan itu untuk memproduksi pertanian”, tutur Pak Nafi pasca seminar pada 22/04/2017 pagi.
Leaf Area Index (LAI) pertama kali diperkenalkan oleh Watson pada tahun 1947 untuk menunjukkan hubungan antara intersepsi ringan dan pertumbuhan tanaman. Pada pengembangannya, teknologi ini dijadikan aplikasi pengukuran daun dengan memanfaatkan resolusi kamera smartphone. Penggunaan aplikasi ini cukup mudah yakni dengan meletakan daun pada selembar kertas A4, kemudian tekan tombol capture, store dan tekan tombol hitung. Setelah itu luas daun akan muncul secara otomatis di layar ponsel. Sebelum dirilis dan diunggah di playstore aplikasi ini akan dikembangkan lebih lanjut agar lebih mudah dan akurat. Setelah itu aplikasi ini akan diunggah oleh tim peneliti dan dapat di unduh secara gratis.

Sementara itu dua dosen lainnya menyampaikan hasil penelitiannya yang tak kalah menarik. Ir. Nur Rahmawati, M.P. selaku presenter kedua menyampaikan hasil penelitiannya terkait faktor-faktor yang mempengaruhi petani dalam mengambil resiko usaha tani padi organik di Kabupaten Bantul. Dalam penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa secara umum pengambilan keputusan dan resiko pada usaha tani padi organik sudah cukup kuat. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengmbilan keputusan usahatani padi organik yaitu akses kredit, orientasi pasar, pelatihan, jaringan kerjasama, dan dukungan pemerintah serta faktor individu yaitu umur, pengalaman, tanggungan keluarga dan pendidikan.
Setelah itu tibalah waktunya Dr. Widodo, M.P. menyampaikan hasil penelitiannya. Meskipun disampaikan di akhir seminar, penelitian yang berjudul “Kualitas Produk Pangan dan Kaitanya dengan Harga” tak alpa dari perhatian peserta seminar. Antusiasme peserta seminar meningkat ketika beliau berdiri di tengah-tengah peserta seminar. “Tanpa kualitas, bisnis akan mudah keluar masuk, oleh karena itu kualitas harus di kedepankan”, tutur beliau saat menyampaikan hasil penelitianya di Ruang F501 Gedung FP UMY.